ALAT PEMROSES
Alat pemroses pada computer terdiri dari:
- Processor
- Motherboard
- Memory
- VGA Card
- Sound Card
Berikut ini adalah penjelasannya:
PROCESSOR
 Processor  adalah sebuah chip yang merupakan pengolah utama dan pusat pengendali  berbagai perangkat computer. Nah, inilah Brain (otaknya) komputer.  Prosesor berfungsi untuk memproses semua perhitungan yang harus  dilakukan oleh komputer. Kekuatan prosesor diukur dari frekuensinya,  seperti 550 M(MegaHertz)sampai saat ini sudah ada yang mencapai 1,4  GHz (Giga Hertz). 
Jika komputer  dihidupkan, maka prosesor akan langsung bekerja dan cepat naik suhunya.  Oleh karena itu setiap prosesor saat ini sudah dilengkapi dengan besi  penyalur panas (heat sink) dan kipas pendingin. Saat ini prosesor yang  banyak digunakan adalah Intel, AMD dan IBM.
CPU  merupakan tempat pemroses instruksi-instruksi program, yang pada  komputer mikro disebut dengan micro-processor (pemroses mikro). Pemroses  ini berupa chip yang terdiri dari ribuan hingga jutaan IC. Dalam dunia  dagang, pemroses ini diberi nama sesuai dengan keinginan pembuatnya dan  umumnya ditambah dengan nomor seri, misalnya dikenal pemroses Intel  80486 DX2-400 (buatan Intel dengan seri 80486 DX2-400 yang dikenal  dengan komputer 486 DX2), Intel Pentium 100 (dikenal dengan komputer  Pentium I), Intel Pentium II-350, Intel Pentium III-450, Intel Celeron  333, AMD K-II, dan sebagainya. Masing-masing produk ini mempunyai  kelebihan dan kekurangan masing-masing. 
CPU  terdiri dari dua bagian utama yaitu unit kendali (control unit) dan  unit aritmatika dan logika (ALU). Disamping itu, CPU mempunyai beberapa  alat penyimpan yang berukuran kecil yang disebut dengan register.
CU (Control Unit) / Unit Kendali 
Unit  ini bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada  sistem komputer. Unit kendali akan mengatur kapan alat input menerima  data dan kapan data diolah serta kapan ditampilkan pada alat output.  Unit ini juga mengartikan instruksi-instruksi dari program komputer,  membawa data dari alat input ke memori utama, dan mengambil data dari  memori utama untuk diolah. Bila ada instruksi untuk perhitungan  aritmatika atau perbandingan logika, maka unit kendali akan mengirim  instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data dibawa oleh unit  kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada saatnya akan  disajikan ke alat output. Dengan demikian tugas dari unit kendali ini  adalah: 
- Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
- Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
- Mengambil data dari memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
- Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja dari ALU.
- Menyimpan hasil proses ke memori utama.
 
 
ALU (Arithmatic and Logic Unit) 
Tugas  utama dari ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika  (matematika) yang terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan  semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit  elektronik yang digunakan disebut adder. 
Tugas  lain dari ALU adalah melakukan keputusan dari suatu operasi logika  sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan  dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama  dengan (=), tidak sama dengan (¹ ), kurang dari (<), kurang atau sama  dengan (£ ), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan  (³ ). 
Register 
Register  merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup  tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang sedang  diproses sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran  untuk diproses masih disimpan di dalam memori utama. Secara analogi,  register ini dapat diibaratkan sebagai ingatan di otak bila kita  melakukan pengolahan data secara manual, sehingga otak dapat diibaratkan  sebagai CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengatur  seluruh kegiatan tubuh dan mempunyai tempat untuk melakukan perhitungan  dan perbandingan logika. 
Program  yang berisi kumpulan dari instruksi-instruksi dan data diletakkan di  memori utama yang diibaratkan sebagai sebuah meja. Kita mengerjakan  program tersebut dengan memproses satu per satu instruksi-instruksi yang  ada di dalamnya, dimulai dari instruksi yang pertama dan berurutan  hingga yang terakhir. Instruksi ini dibaca dan diingat (instruksi yang  sedang diproses disimpan di register). 
Misalnya instruksi berbunyi HITUNG C = A + B,  maka kita membutuhkan data untuk nilai A dan B yang masih ada di meja  (tersimpan di memori utama). Data ini dimaca dan masuk ingatan kita  (data yang sedang diproses disimpan di register), yaitu misalnya A  bernilai 2 dan B bernilai 3. Saat ini ingatan otak kita telah tersimpan  suatu instruksi, nilai A, dan nilai B, sehingga nilai C dapat dihitung  yaitu sebesar 5 (proses perhitungan ini dilakukan di ALU). Hasil dari  perhitungan ini perlu dituliskan kembali ke meja (hasil pengolahan  disimpan kembali ke memori utama). Setelah semua selesai, kemungkinan  data, program, dan hasilnya disimpan secara permanen untuk keperluan di  lain hari sehingga perlu disimpan di dalam lemari kabinet (penyimpanan  sekunder). 
Dengan demikian, ada tiga macam memori yang dipergunakan di dalam sistem komputer, yaitu: 
1. Register, digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang diproses. 
2. Main memory, dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang akan diproses dan hasil pengolahan. 
3. Secondary storage, dipergunakan untuk menyimpan program dan data secara permanen. 
Ada  banyak register yang terdapat pada CPU dan masing-masing sesuai dengan  fungsinya. Di bawah ini akan diberikan penjelasan secara garis besar  dari masing-masing register:
1. Instruction Register (IR) digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedang diproses. 
2.  Program Counter (PC) adalah register yang digunakan untuk menyimpan  alamat lokasi dari memori utama yang berisi instruksi yang sedang  diproses. Selama pemrosesan instruksi oleh CPU, isi dari PC diubah  menjadi alamat dari memori utama yang berisi instruksi berikutnya yang  mendapat giliran akan diproses, sehingga bila pemrosesan sebuah  instruksi selesai maka jejak instruksi selanjutnya di memori utama dapat  dengan mudah didapatkan. 
3.  General purpose register, yaitu register yang mempunyai kegunaan umum  yang berhubungan dengan data yang sedang diproses. Sebagai contoh,  register jenis ini yang digunakan untuk menampung data yang sedang  diolah disebut dengan operand register, sedang untuk menampung hasil  pengolahan disebut accumulator. 
4.  Memory data register (MDR) digunakan untuk menampung data atau  instruksi hasil pengiriman dari memori utama ke CPU atau menampung data  yang akan direkam ke memori utama dari hasil pengolahan oleh CPU. 
Array Processor 
Bila  sejumlah besar dari perhitungan harus dilakukan, maka untuk mempercepat  proses biasanya dipergunakan unit tambahan yang disebut dengan array  processor atau co-processor. Unit ini terpisah dari unit lainnya yang  dapat ditambahkan pada pemroses utamanya. Dengan perkembangan teknologi  sekarang, unit pemroses tambahan ini sudah tidak diperlukan lagi karena  pemroses mikro yang ada sudah mampu menangani perhitungan dengan  kemampuan dan kecepatan yang sangat tinggi. Teknologi pemroses tambahan  ini diperlukan untuk komputer-komp
Kecepatan Processor /Clock Rate
Kecepatan  prosessor menunjuk pada kecepatan clock yang menjalankan prosessor.  Awalnya, 8088 processor dirilis dengan kecepatan 4.77MHz. Yang merujuk  pada frekuensi sinyal yang diaplikasikan terhadap prosessor. Sinyal ini  digunakan untuk memperoleh waktu operasi (timing operation) yang  diperlukan prosessor untuk mentransfer data. Pada umumnya, semakin  tinggi (cepat) sinyal clock berarti semakin cepat operasi yang dapat  dibentuk oleh prosessor. Saat ini, processor Pentium dijalankan pada  kecepatan 200MHz atau lebih. Jumlah operasi atau instruksi per detik  berhubungan dengan clock cycles, yang ditentukan oleh frekuensi clock  yang diaplikasikan ke processor.
KILAS BALIK PERJALANAN PROCESSOR
1970-an
Diawali  Intel seri MCS4,sebuah processor yang menjadi cikal bakal  i4040.Processor    4 bit ini direncanakan pada kalkulator pesanan sebuah  perusahaan jepang ,namun kinerjanya lebih hemat dari yang diharapkan.  Sehingga Intel memiliki hak guna dari perusahaan jepang tersebut untuk  perkembangan dan penelitian lebih lanjut.
Kemudian,  muncul processor 8 bit pertama i8008. Namun, kurang berhasil karena  multivoltage. i8080 adalah processor dengan register internal 8-bit, bus  eksternal 8-bit, dan memory addressing 20-bit (dapat mengakses 1 MB  memori total), dan modus operasi REAL. Begitu juga processor MC6800 dari  Motorola pada tahun 1974 dan Z80 dan Zilog pada 1976. Selain  itu,processor-processor lain, misalnya seri 6500 buatan Most, Rockwell,  Hyundai, WDC, NCR, dan sebagainya juga sudah mulai tersedia di pasaran  industry.
Seri 8085 keluar pada 1977 dengan clock generator on processor dan menggunakan singgel poltage.  Dilanjutkan dengan i8086, processor dengan register 16-bit, bus data  eksternal 16-bit, dan memory anddressing 20-bit. Saat diluncurkan pada  tahun 1978, i8086 menggunakan teknologi HMOS, yang komponen pendukungnya  langka, sehingga sangat nahal. Berikutnya muncul 80186 dan i80188 yang  sudah dikemas dalam bentuk bujur sangkar dengan 17 kaki persisi  (PLCC/LCC) atau 2 deret kaki persisi (PGA). i80186 mengawali chip DMA  dan interrupt controller yang disatukan dalam processor. 
    1980-an
IBM  memproduksi processor dengan arsitektur RISC 32-bit pertama untuk PC.  Namun karena software masih langka, IBM PC ini tidak bisa optimal. Intel  membuat i80286, dengan register 16-bit, bus eksternal 16-bit, dan mode  terbatas yang disebut mode STANDARD dengan memory addressing 24-bit yang  mampu mengakses memory 16 MB serta kompatibel dengan seri sebelumnya.
Kemudian  di tahun 1985, Intel meluncurkan desain processor yang baru, yaitu  i80386. Sebuah processor 32-bit, bus data eksternal 32-bit, dan  kompatibilitas dengan generasi sebelumnya, serta mampu mengakses memory  hingga 4 GB. Chip ini dikemas dalam bentuk Pin Grid Array (PGA).
Pada  tahun 1989, Intel meluncurkan i80486DX. Karena banyak permintaan pasar  processor murah, maka Intel meluncurkan i80486SX yang merupakan  processor i80486DX tampa sirkuit FPU.
AMD  dan Cyrix kemudian membeli disain i80386 dan i80486DX untuk membuat  processor yang kompatibel dengan Intel. Jadi, AMD dan Cyrix tidak  melakukan proses perancangan berdasarkan chip seri sebelumnya, melainkan  berdasarkan rancangan chip yang sudah ada untuk membuat chip yang  sekelas.
Tahun 1990-an
Intel  meluncurkan Pentium, dengan truktur PGA lebih besar dan kecepatan lebih  tinggi. Pada generasi Pentium, Intel telah menerapkan kemampuan  pipeline yang biasanya hanya ada dalam processor RISC.
Tahun  1995, Pentium Pro mulai muncul. Ada inovasi barudengan disatukannya  cache memory ke dalam processor, sehingga menuntut adanya socket 8.  Pin-pin processor ini terbagi 2 grup, 1 untuk cache memory, dan 1 lagi  untuk processor-nya sendiri. Desain ini memungkinkan efisiensi  penanganan instruksi 32-bit.
Dilanjutkan  tahun 1996, Pentium MMX keluar. Sampai sekarang belum ada definisi  jelas mengenai MMX. Ada keterbatasan desain pada MMX, yakni modul MMX  ditambahkan dalam Pentium tampa rancang ulang, sehingga terpaksa unit  MMX dan FPU sharing. Dan saat FPU aktif, maka MMX nonaktif, demikian  sebaliknya. Sehingga Pentium MMX dalam mode MMX tidak kompatibel dengan  Pentium.
Di sisi lain, AMD K5-PR75 mulai melejit. Sebuah "clone" i80486DX dengan kecepatan internal 133 MHz dan clock bus 33 MHz.
Lalu  di tahun 1997, intel meluncurkan Pentium II, Pentium Pro dengan  teknologi MMX yang memiliki beberapa inovasi baru. Pertama, cache memory  tidak menjadi 1 dengan inti processor seperti Pentium Pro. Inovasi  kedua, adanya SEC (Single Edge Cartidge) yang memungkinkan pemasangan  processor Pentium Pro di slot SEC dengan adapter khusus. Kedua inovasi  ini memungkinkan processor untuk bekerja secara optimal.
Tahun 2000-an
Perjalanan  perkembangan processor masih terus berlanjut. Intel meluncurkan  processor dengan kemampuan Hyper-Threading, dan seterusnya. Sedangkan  AMD mulai meluncurkan teknologi 64-bit dan seterusnya.
Pada  era Smithfield, Intel melepas angka 4 pada produk processor desktop-nya  diganti dengan hurup D. Tidak hanya Hyper Treading yang akan dinikmati  oleh pengguna Intel pada desktop PC. Namun, mereka akan dapat merasakan  kekuatan dari dua processor yang sebenarnya, tetap dengan kemasan satu  paket processor desktop.Untuk kinerjanya mengalami peningkatan  dibandingkan dengan processor sebelumnya.
Tahun 2006, intel meluncurkan processor baru yaitu Conroe yang dipergunakan untuk desktop, Woodcrest digunakan untuk server, dan Merom  digunakan untuk notebook.
Tahun  2007, Intel mengeluarkan processor kembali. Microarchitecture yang  dipakai masih mengandalkan Intel Core, namun perbedaannya terletak pada  core processornya. Intel memasukkan sepasang dual-core Conroe ke dalam  sebuah processor. Ini berarti core yang dimiliki processor tersebut  adalah 4 buah yang terdiri dari dua buah dual-core atau disebut dengan  quad-core, processor diberi kode nama Kentfield untuk desktop dan  Clovertown untuk server. AMD juga mengeluarkan produk baru yaitu quad  FX, namun quad FX belum mampu mengalahkan kinerja dari quad core,  walaupun sama-sama  memiliki empat buah core. 
Akhir perjalanan ini sepertinya tidak akan tercapai. Sebab, teknologi tak berhenti seiring usia peradaban manusia .
PERBANDINGAN INTEL DENGAN AMD
Processor  dengan multi core-Dual core ataupun Quad core memiliki kemampuan  kinerja yang lebih, jika dibandingkan dengan processor ber-core tunggal.  Hal tersebut bisa dipahami, karena memang processor dual-core atau quad  core memiliki jumlah core lebih banyak, ditambah dengan L2 Cache yang  lebih besar. Ambil contoh untuk Intel Core 2 Extreme (quad core)  memiliki L2 cache 4 MB, Intel Core 2 Duo L2 cache-nya 1 MB, sedangkan  Pentium 4 hanya memiliki L2 cache sebesar 512 KB.
Khusus  untuk processor AMD memiliki kinerja yang hamper seimbang, meskipun  salah satu processornya sudah menggunakan dual core. Hal tersebut  dikarenakan clock processor yang dimiliki keduanya memang sama, yaitu  2.0 GHz dan L2 cache yang sama, yaitu 1 MB.
Jadi  dapat dikatakan bahwa, perbandingan dimenangkan oleh processor dari  jajaran intel. Meskipun tidak secara telak, namun sebagian besar  pengujian menunjukkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan  processor AMD. Dalam hal ini kami membandingkan antara processor intel  core 2 Duo dan AMD Athlon 64 X2. 
mohon di tambahkan klo belum lengkap
 
 


